PERKEMBANGAN BISNIS FASHION
BUSANA MUSLIM DI INDONESIA
Kita semua
sering mendengar kata fashion, tapi
kita sendiri tidak tahu apa sebenarnya pengertian dari fashion itu sendiri. Fashion berasal dari bahasa inggris, yang
artinya cara, kebiasaan, atau mode. Menurut saya sendiri, fashion adalah busana yang menentukan penampilan seseorang dalam
suatu acara tertentu, sehingga terlihat berbeda dari sebelumnya. Perkembangan
fashion tidak lepas dari pengaruh informasi. Karena informasi merupakan sarana
seseorang untuk bisa mengetahui lebih jelas tentang fashion.
Kebaya,
songket, batik bisa dipakai menjadi bahan baku yang tidak kalah dengan
bahan-bahan dari luar, bukan? Bukankah desainer lokal maksudnya Indonesia, juga
telah berusaha memperlihatkan karyanya di ajang ini? Semua ini tentu berpulang
pada pihak tersebut, para desainer, pelaku mode, dan banyak lagi. Seperti
halnya ajang fashion show dimana saat
peragaan busana tersebut, para desainer Indonesia begitu sangat antusiasnya
dalam menunjukkan hasil karyanya. Fashion show adalah sebuah pentas seni
fashion dari perkembangan dunia fashion di Indonesia. Kegiatan ini menghadirkan
perkembangan fashion, bisnis, dan
pendidikan yang terbaru dari industri fashion
dan tekstil khususnya di Indonesia. Kegiatannya meliputi pameran, seminar, dan fashion show. Biasanya pameran fashion akan memperlihatkan produk
garmennya, tekstil dan aksesori yang fashionable dan
berkualitas. Peragaan busana para desainer di Indonesia, menampilkan koleksi
gaun malam, busana muslim dan busana etnik Indonesia.
Tetapi, lima tahun terakhir ini, perkembangan busana
muslim di Indonesia mengalami peningkatan yang luar biasa.Hal ini disebabkan
oleh adanya kesadaran masyarakat muslim akan kewajibannya menutup aurat. Peran
dari para tokoh agama, ustadz/ustadzah yang menyiarkan kewajiban menutup aurat
dari mulai tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi juga majelis-majelis
ilmu yang tersebar sampai ke pelosok sangat berpengaruh terhadap perkembangan
busana muslim. Pada gilirannya pelaku usaha bidang fashion menangkap peluang akan kebutuhan masyarakat terhadap busana
yang menutup aurat dari mulai ujung kepala hingga kaki. Mulai dari designer papan atas hingga pedagang di
pasar tradisional berlomba-lomba menarik konsumen yang memang tumbuh dari
semua strata ekonomi.
Gelombang reaksi terhadap busana muslim ini menjadi suatu bisnis yang
menjanjikan, sehingga semakin hari semakin meningkat. Efek yang ditimbulkan pun
lumayan berdampak pada sektor lain, seperti industri hulu ke hilir dari mulai
serat, tekstil hingga produk pelengkapnya seperti aksesories. Indonesia yang
penduduk muslimnya terbesar di dunia , sangat bisa mengandalkan produk fashion muslim ini menjadi komoditas
yang bisa mengangkat ekonomi masyarakat. Dulunya, perkembangan busana muslim
ini diproduksi oleh pengusaha-pengusaha kecil dan menengah yang berbasis usaha
padat karya. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman dn didukung oleh
teknologi informasi yang semakin canggih, bisnis fashion busana muslim ini pun mulai di produksi di internet.
Sekarang banyak produsen yang mempromosikan busana muslimnya dalam bisnis
online busana muslim.
Dengan adanya bisnis online busana muslim ini, seiring dengan
berjalannya waktu, peminatnya semakin banyak. Perancang busana muslim bermunculan untuk memenuhi
permintaan masyarakat. Kerudung mengalami perubahan citra, dari yang dianggap
tradisional menjadi modern. Pemakaian
kerudung dan busana muslim mulai merata di seluruh Indonesia pada tahun
2000-an, wanita yang mengenakannya bisa ditemukan dimana-mana dan tak lagi
dibatasi oleh status sosial politik serta usia. Seiring berjalannya waktu
kerudung sudah menjadi budaya sosial masyarakat muslim Indonesia. Tidak lagi
hanya sekedar identitas religi namun juga identitas dalam lingkungan yang
mempengaruhi sisi psikologisnya. Fenomena busana muslim menunjukkan perluasan
nilai-nilai Islam dalam berbusana. Baik dalam bentuk kesadaran dari diri
sendiri secara religius ataupun pengaruh pergaulan lingkungannya, tidak dapat
dipungkiri bahwa busana muslim telah menjadi bagian dari budaya sosial
masyarakat Indonesia.
Indonesia berpotensi bisa menjadi sumber inspirasi
busana muslim bagi warga dunia, terlihat dari hasil karya para desainer busana
muslim Indonesia. Busana muslim semakin variatif dan inovatif meski belum
sepenuhnya terangkat di panggung fashion lokal maupun internasional. Dalam
dunia internasional, Kementrian Perindustrian RI (Paras/Indri, 2012) mencatat
nilai transaksi sektoral busana muslim telah mencapai US$96 miliar atau setara
Rp 820,99 triliun dengan Malaysia, Turki, Brunei Darussalam, Uni Emirat Arab
dan negara-negara di Timur Tengah sebagai importir terbesar. Tidak hanya desainer busana muslim yang kaya ide,
perempuan muslim juga telah berani memadu-madankan busana dan berkreasi
menyesuaikan pemakaian secara muslim. Wanita muslim tampil cantik dengan
mematuhi syarat dan aturan sesuai keyakinannya, karena itulah desainer perlu
memahami kebutuhan mereka untuk tampil cantik.
Baru-baru ini diadakan Jakarta Fashion
Week (JFW), bertempat di Senayan City,
Jakarta. Dalam
konferensi pers yang diselenggarakan di Canteen Plaza Indonesia, Rabu (24/7)
dijelaskan oleh Diaz Prarzada selaku Creative Director JFW, bahwa salah satu
kategori yang akan ditampilkan di panggung JFW 2013 adalah busana muslim.
Busana muslim memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan industri mode
Indonesia, karena memiliki konsumen yang besar, baik di Indonesia sendiri,
maupun di mancanegara. Pada tahun 2014, Indonesia diharapkan dapat menjadi
pusat busana muslim di Asia, dan pada 2025 sebagai kiblat busana muslim dunia.
Pemerintah juga menargetkan ekspor produk busana muslim Indonesia dapat
mencapai 7% pada 2025.
JFW yang selama ini telah dikenal sebagai salah satu referensi
utama busana muslim global juga terus meningkatkan kualitas para desainer
busana muslim agar siap bersaing di pasar internasional. JFW percaya bahwa
pengembangan kapasitas desainer adalah salah satu kunci penting. Karena itu,
sejak tahun lalu JFW telah menyelenggarakan program pengembangan kapasitas
desainer muda dalam Indonesia Fashion Forward. Pada tahun lalu desainer muda
berbakat Dian Pelangi mewakili kategori busana muslim. Dengan perkembangan
industri busana muslim yang terus bertambah, Indonesia Fashion Forward kali ini
melibatkan juga dua label muslim, yaitu Nur Zahra dan Jenahara.
Selain mengembangkan program Indonesia Fashion Forward 2013,
JFW 2014 juga akan membuka Buyers Room yang diadakan tiga hari sebelum
pembukaan JFW, yaitu tepatnya pada gelaran Indonesia Trade Expo yang
diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan RI di JIExpo Kemayoran 16-20
Oktober 2013. Dengan tema “Trade with Remarkable Indonesia”, lebih dari 10 ribu
buyer asing dan 25 ribu buyer domestik diprediksi akan menghadiri acara ini.
Para buyer ini tentunya nanti diharapkan bisa bertemu langsung dengan para
desainer Indonesia di Buyers Room JFW 2014.
Jadi, Maraknya bisnis toko online yang ada di internet
seolah menjadi bukti nyata bahwa ranah online memang ladang uang yang cukup
menjanjikan bagi para pedagang. Karena mereka bisa menjual barang apa saja yang
sedang diminati pasar. Salah satu contoh adalah membludaknya toko online yang
menjual perlengkapan hijab atau aneka macam jilbab dari model lokal hingga
timur tengah. Trend atribut muslim memang
tengah menjamur di Indonesia, dan ini merupakan kesempatan emas bagi para
pe-Bisnis internet toko online. Bukan tanpa alasan memang, mengingat jumlah
muslim di Indonesia sangat besar sekali maka toko online khusus atribut muslim
pun kian membidik peluang ini. Selain Indonesia berpenduduk muslim terbesar di dunia, tingginya jumlah
pengguna internet dari kaum muslim juga turut menjadikan peluang bisnis
internet syariah ini. Baik jilbab, busana muslim berbagai usia, mukena dan
atribut muslim lainnya, kini memang tengah banyak dijual lewat media toko
online maupun via jejaring sosial. Ini tentunya menjadi moment penting bagi
para umat muslim untuk membidik bisnis toko online busana muslim.
Komentar
Posting Komentar