Inggritia Safitri M
Nia Wulandari
Yusrina Dirayati
Kelas : 4EB04
2. Perbedaan Akuntansi Internasional dengan Akuntansi yang lainnya
3. Jelaskan tentang Accounting Diversity
Nia Wulandari
Yusrina Dirayati
Kelas : 4EB04
TUGAS I
1. Defenisi pasar modal dan arti perkembangannya bagi para pelaku pasar modal
Definisi
dari pasar modal itu sendri adalah, pasar untuk instrumen keuangan jangka
panjang yang diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan swasta, maupun public
authorities, yang bisa
diperjualbelikan dalam bentuk obligasi atau saham. Menurut Tjipto Darmadji
Pasar modal merupakan tempat untuk memperjualbelikan berbagai macam instrumen
investasi jangka panjang, baik dalam bentuk utang maupun modal pribadi. Dalam
ranah investasi, pasar modal berperan sebagai penghubung antara investor dengan
perusahaan maupun institusi pemerintah yang menjual saham, obligasi, dan lain
sebagainya. Tujuan pasar modal adalah menghimpun dana atau kepemilikan
perusahaan yang memberikan keuntungan bagi pihak emiten maupun investor. Dari
perkembangannya Pasar modal memberikan keuntungan berjangka panjang bagi para
pelakunya. Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh emiten
dan investor melalui aktivitas jual-beli di pasar modal:
Manfaat Bagi
Emiten
1. Jumlah
dana dan modal perusahaan semakin meningkat
2.
Ketergantungan emiten terhadap bank dapat dikurangi
3. Dana dari
aktivitas penjualan saham dapat diterima seusai pasar perdana
4. Manajemen
memiliki kebebasan dalam mengelola dana perusahaan
5. Dapat
memperbaiki citra perusahaan karena solvabilitasnya yang tinggi
Manfaat Bagi
Investor
Memperoleh
dividen serta bunga mengambang dari pemenang obligasi
Nilai
investasi berkembang sesuai dengan pertumbuhan ekonomi
Dapat
melakukan investasi melalui beberapa instrumen yang dapat mengurangi risiko
Akuntansi
internasional itu sendiri merupakan akuntansi sebagai transaksi internasional,
perbandingan akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai
standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi
lainnya. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan diperusahaan pada setiap perubahan
lingkungan bisnis. Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam
masyarakat. Tujuan dari akuntansi adalah menyediakan informasi yang dapat
digunakan oleh pengambilan keputusan untuk membuat keputusan ekonomi.
Perlu
diketahui mengenai dimensi internasional dari proses akuntansi, bahwa pada tiap
negara berbeda. Dimana perbedaan itu meliputi, perbedaan budaya, praktik
bisnis, struktur politik, system hukum, nilai mata uang, tingkat inflasi local,
risiko bisnis, dan serta aturan perundang-undangan mempengaruhi bagaimana
perusahaan multinasional melakukan kegiatan operasionalnya dan memberikan
laporan keuangannya. Ada beberapa hal yang menyatakan bahwa akuntansi
internasional berbeda dengan yang lainnya, perbedaan studi akuntansi
internasional adalah pada:
1. Pelaporan untuk MNC/MNE (Multi National Corporation)
2. Batas negara
3. Pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda
4. Perpajakan Internasional
5. Transaksi Internasional
1. Pelaporan untuk MNC/MNE (Multi National Corporation)
2. Batas negara
3. Pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda
4. Perpajakan Internasional
5. Transaksi Internasional
Merupakan
suatu perbedaan aturan pelaporan akuntansi dan keuangan antar berbagai negara.
Contoh:
Dalam pencatatan akuntansi untuk goodwill, di AS goodwill tidak
di amortisasi. Tetapi akan diturunkan jika rusak. Sedangkan Jepang dan Korea,
goodwill akan di amortisasi selama masa manfaatnya tidak lebih dari dua puluh
tahun?
4. Faktor-faktor yang berkontribusi pada Internasional Ekonomi
Menurut Choi
dan Muller (1998: 1) Bahwa ada tiga kekuatan utama yang mendorong bidang
akuntansi internasional khususnya ekonomi kedalam dimensi internasional yang
terus tumbuh, yaitu:
1. Faktor
lingkungan
Choi dan
Muller (1998: 36) menjelaskan sejumlah faktor lingkungan yang diyakini memiliki
pengaruh langsung terhadap pengembangan akuntansi ekonomi internasional, antara
lain:
a. Sistem
Hukum
Kodifikasi
standar-standar dan prosedur-prosedur akuntansi kelihatannya alami dan cocok
dalam negara-negara yang menganut code law. Sebaliknya, pembentukan
kebijakan akuntansi yang non legalistis oleh organisasi-organisasi professional
yang berkecimpung dalam sektor swasta lebih sesuai dengan sistem yang berlaku
di negara-negara hukum umum (common law). Dalam hukum perang atau
situasi darurat nasonal lainnya, semua aspek fungsi akuntansi mungkin diatur
oleh sejumlah pengadilan atau badan pemerintah pusat.
b. Sistem
Politik
Sistem
politik yang ada pada suatu negara pun ikut mewarnai akuntansi, karena sistem
politik tersebut “mengimpor” dan “mengekspor” standar-standar dan praktik-praktik
akuntansi. Sebagai contoh, akuntansi Inggris yang ada semasa pergantian Abad
20, “diekspor” ke negara-negara persemakmuran. Belanda melakukan hal yang sama
ke filipina dan Indonesia, Perancis ke negara-negara jajahannya di Asia da
Afrika. Jerman menggunakan simpati politik untuk mempengaruhi, antara lain,
akuntansi di Jepang dan Swedia.
c. Sifat
Kepemilikan Bisnis
Kepemilikan
publik yang besar atas saham-saham perusahaan menyiratkan prinsip-prinsip
pelaporan dan pengungkapan akuntansi keuangan yang berbeda dengan
perusahaan-perusahaan yang kepemilikannya didominasi oleh keluarga atau bank.
Misalnya, kepemilikan publik yang sangat tinggi atas saham-saham korporasi di
AS telah menghasilkan apa yang dinamakan Sunshine accounting standards of
wide open disclosure, sedangkan ketidakhadiran partisipasi publik dalam
kepemilikan saham perusahaan di Perancis telah membatasi komunikasi keuangan
yang efektif hanya ke saluran komunikasi ”insider” saja. Kepemilikan Bank yang
tinggi di Jerman juga menghasilkan respon akuntansi yang berbeda. Di AS, AICPA
membuat rekomendasi khusus bagi standar dan praktik akuntansi keuangan tertentu
yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan non publik yang lebih kecil.
d. Perbedaan
Besaran dan Kompleksitas Perusahaan-Perusahaan Bisnis
Dikotomi
yang terjadi antara perusahaan besar dan kecil terus berlanjut, mulai dari
masalah asuransi, hingga keseluruh hirarki perusahaan induk-anak, termasuk
masalah kompleksitas. Perusahaan konglomerasi besar yang beroperasi dalam lini
bisnis yang sangat beragam membutuhkan teknik-teknik pelaporan keuangan yang
berbeda dengan perusahaan kecil yang menghasilkan produk tunggal.
Perusahaan-perusahaan multinasional juga membuthkan sistem akuntansi yang
berbeda dengan sistem akuntansi perusahaan-perusahaan domestik.
e. Iklim
Sosial
Iklim sosial
turut memberikan sumbangan dalam pengembangan akuntansi diberbagai belahan
dunia. Di Perancis, mengarah pada pelaporan tanggungjawab sosial, sebaliknya di
Swiss masih sangat konservatif sehingga perusahaan-perusahaan besar swiss
melaporkan kondisi keuangannya yang relatif ringkas. Orang Italia masih sangat
berorientasi pada pajak, bahkan di beberapa negara Amerika bagian Timur dan
Selatan, akuntansi sama dengan pembukuan dan dianggap tidak cocok secara
sosial.
f. Tingkat
Kompetensi Manajemen Bisnis Dan Komunitas Keuangan
Kompetensi
atau kemampuan manajemen bisnis dan pengguna dari output akuntansi akan sangat
menentukan perkembangan akuntansi. Karena secanggih dan sehebat apapun output
akuntansi, jika manajemen bisnis dan para pengguna tidak dapat membaca,
mengartikan, dan memahaminya hal tersebut tidak akan ada gunanya.
g. Tingkat
Campur Tangan Bisnis Legislatif
Regulasi
mengenai perpajakan mungkin memerlukan prinsip-prinsip akuntansi tertentu.
Seperti di Swedia, dimana kelonggaran pajak tertentu harus dibukukan secara
akuntansi sebelum bisa diklaim bagi tujuan pajak; ini juga merupakan situasi
bagi penilaian persediaan metode LIFO di AS. Hukum-hukum perlindungan sosial
yang beragam juga mempengaruhi standar-standar akuntansi. Contohnya adalah
kewajiban membayar pesangon dio beberapa negara Amerika Selatan.
h. Ada
Legislasi Akuntansi tertentu
Dalam
beberapa kasus, terdapat peraturan legislative khusus untuk aturan-aturan dan
teknik-teknik akuntansi tertentu. Di AS, SEC menentukan standar-standar
pengungkapan dan akuntansi bagi perusahaan-perusahaan besar, dengan mengacu
pada FASB.
i. Kecepatan
Inovasi Bisnis
Semula,
kegiatan merger dan akuisisi tidak diperhitungkan secara akuntansi, namun
karena penggabungan bisnis yang begitu popular di erofa memaksa akuntansi turut
berkembang untuk memenuhi kebutuhan dari mereka yang berkepentingan.
j. Tahap
pembangunan Ekonomi
Negara yang
masih mengandalkan ekonomi pertanian membuthkan prinsip-prinsip akuntansi yang
berbeda dengan negara industri maju. Di negara pertanian, tingkat
ketergantungan pada kredit dan kontrak bisnis jangka panjang mungkin masih
kecil. Sehingga akuntansi akrual yang canggih tidak berguna dan yang dibutuhkan
adalah akuntansi kas sederhana.
k. Pola
pertumbuhan Ekonomi
Kondisi
perekonomian yang stabil mendorong peningkatan persaingan memperebutkan
pasar-pasar yang ada sehingga memerlukan suatu pola akuntansi yang stabil dan
akan jauh berbeda pada negara yang kondisinya sedang mengalami perang berkepanjangan.
l. Status
Pendidikan dan Organisasi Profesional
Karena
ketiadaan profesionalisme akuntansi yang terorganisir dan sumber otoritas
akuntansi local suatu negara, standar-standar dari area lain atau negara lain
mungkin digunakan untuk mengisi kekosongan tersebut. Adaptasi faktor-faktor
akuntansi dari Inggris merupakan pengaruh lingkungan yang signifikan dalam
akuntansi dunia sampai akhir PD II. Sejak saat itu, proses adaptasi
internasional beralih ke sumber-sumber dari AS. Pengembangan akuntansi, baik
yang berasal dari negara itu sendiri atau yang diadaptasi dari negara-negara
lain, tidak akan sukses kecuali jika kondisi-kondisi lingkungan seperti yang
terdapat dalam daftar diatas dipertimbangkan secara penuh.
2.
Internasionalisasi dari disiplin akuntansi
3.
Internasionalisasi dari profesi akuntansi.
5. Mengapa Akuntansi Internasional itu penting?
Karena, pada
dasarnya Akuntansi internasional itu sendiri memiliki peranan yang sangat
penting dalam masyarakat. Akuntansi internasional juga memiliki konteks yang
lebih luas, dimana lingkup pelaporannya adalah untuk perusahaan multinasional
dengan transaksi danopersasi lintas batas negara atau perusahaan dengan
kewajiban pelaporan kepada para pengguna laporan di negara lain.
Akuntansi
internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional
(multinational corporation) atau MNC yang beroperasi di berbagai negara di
bidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu
pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal
internasional berlangsung secara real time basis.
Adanya
sejumlah faktor tambahan yang menambah pentingnya akuntansi internasional.
Faktor-faktor ini berasal dari pengurangan signifikan dan terus-menerus
hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi
seiring kemajuan teknologi informasi. Beberapa hal sudut pandang
tersebut antara lain”:
1. Adanya
usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional
2.
Pengendalian nasional terhadap arus modal
3. Valuta
asing
4. Investasi
asing langsung
5.
Liberalisasi transaksi
6.
Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan
pembatasan investasi lintas batas)
6. Identifikasi masalah pelaporan internal dan eksternal yang timbul ketika
investasi dan bisnis melampaui batas kenegaraan
Faktor lain
yang turut menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah
fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu
tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang
memadai bukan hal yang baru, tetapi standar perbandingan yang digunakan kini
melampaui batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru. Hal yang baru adalah
standar perbandingan yang kini melampaui batas-batas nasional. Contoh
pertanyaan yang relevan ”Apakah saya menambah nilai banyak ke pelanggan saya
dibandingkan dengan rekan yang berlokasi dinegara lain?”. Dalam
penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati
untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat
dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah
pengembalian atas ekuitas (return on equity-ROE).
TUGAS II
1. Sebutkan
8 faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi
1. Sumber
pendanaan
Negara-negara
dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki focus atas seberapa baik
manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu
investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam
system berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi
memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang
konservatif.
2. Sistem
Hukum
Dunia barat
memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Dalam
negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup
ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam hukum
nasional dan cenderung sangat lengkap. Sebaliknya, hukum umum berkembang atas
dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam
kode yang lengkap.
3.
Perpajakan
Kebanyakan
negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan
harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk
keperluan pajak. Ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang
aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
4. Ikatan Politik
dan Ekonomi
5. Inflasi
Inflasi
menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi
kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap
akun-akun perusahaan.
6. Tingkat
Perkembangan Ekonomi
Faktor ini
mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian
dan menentukan manakah yang paling utama.
7. Tingkat
Pendidikan
Standar
praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika
disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative
tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8. Budaya
Empat
dimensi budaya nasional, menurut Hofstede adalah individualisme, jarak
kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, dan maskulinitas.
2. Sebutkan
4 pendekatan perkembangan akuntansi yang ditemukan dalam ekonomi dunia barat
yang berorientasi pasar
1.
Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Praktik
akuntansi didapatkan dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi
nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijn
nasional, karena perusahaan bisnis mengoordinasikan kegiatan mereka dengan
kebijakan oasional. Karenanya, sebagai contoh, suatu kebijakan nasional berupa
lapangan kerja yangstabil dengan menghindari perubahan besardalam
siklusbisnisakan menghasilkan praktik akuntansi yang meratakan laba. Atau,
untuk mendorong perkembangan industri tertentu, suatu negara dapat mengizinkan
penghapusan pengeluaran modal secara cepat pada beberapa industri tersebut.
Akuntansi di Swedia berkembang dan pendekatan makroekonomi.
2.
Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan
secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan
ini, perusahaan harus memperlahankan modal fisik yang dimiliki. Juga sama
pentingnya bahwa perusahaan memisahkan secara jelas modal dari laba untuk
mengevaluasi dan mengendalikan aktivitas usaha. Pengukuran akuntansi yang
didasarkan pada biaya penggañtian sangat didukung karena paling sesuai dengan
pendekatan ini. Akuntansi di Belanda berkembang dari mikroekonorni.
3.
Berdasarkan pendekatan independen
Akuntansi
berasal dan praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar
perlahan-lahan dan pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi dipandang
sebagai Fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya di ambil dan proses bisnis yang
dijalankan, diambilkan dari cabang keilmuan seperti ekonomi. Bisnis menghadapi
kerumitan dunia nyata dan ketidakpastian yang senantiasa terjadi melalui
pengalaman, praktik, dan intuisi. Akuntansi berkembang dengan cara yang sama.
Sebagai contoh, laba secara sederhana merupakan hal yang paling bermanfaat
dalam praktik dan pengungkapan secara pragmatis menjawab kebutuhan para
pengguna. Akuntansi berkembang secara independen di lnggris dan Amerika
Serikat.
4.
Berdasarkan pendekatan yang seragam
Akuntansi
distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh
pemerintah pusat. Keragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan
memudahkan perancang pemerintah, otoritas pajak dan bahkan manajer untuk
menggunakan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.
Secara umum, pendekatan seragam digunakan di negara-negara dengan keterlibatan
pemerintah yang besar dalam perencanaan ekonomi di mana akuntansi digunakan
antara lain untuk mengukur kinerja, mengalokasikan sumber daya, mengumpulkan
pajak dan mengendalikan harga. Prancis, dengan bagan akuntansi nasional yang
seragam, merupakan pendukung utama pendeka tan seragam. Sistem Hukum: Akuntansi
Hukum Umum dengan Hukum Kode.
3. Jelaskan
oientasi penyajian wajar, kepatuhan terhadap hukum, dan identifikasikan negara
yang dominan memiliki orientasi itu
Perbedaan
penyajian wajar dan kepatuhan terhadap hukum mengalami banyak permasahan. Ini
menyangkut penyesuaian yang dilakukan terhadap pemberlakuan IFRS sebagai dasar
penyajian. Beberapa masalah diantaranya :
1.
Depresiasi
Di mana
beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa
manfaat ekonomi.
2. Sewa guna
usaha
Memiliki
substansi pembelian aktiva tetap (properti) diperlakukan seperti itu (penyajian
wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan
hukum).
3. Pensiun
dengan biaya
Diakrual
pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut
dasar dibayar pada saat Anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum).
Perbedaan
antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar
terhadap banyak permasalahan akuntansi. Akuntansi hukum umum berorientasi pada
kebutuhan pengambilan keputusan oleh investor luar. Akuntansi kepatuhan hukum
dirancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenakan pemerintah seperti
perhitungan laba kena pajak atau mematuhi rencana ekonomi pemerintah nasional.
Setelah tahun 2005, seluruh perusahaan Eropa yang mencatatkan sahamnya akan
menggunakan akuntansi penyajian wajar dalam laporan konsolidasinya karena
mereka akan menggunakan IFRS. Ada beberapa negara yang dominan dalam akuntansi,
ini adalah beberapa contohnya :
1. Perancis
Perancis
merupakan pendukung utama akuntansi nasional di dunia. Ciri khusus akuntansi di
Perancis adalah terdapatnya dikotomi antaralaporan keuangan perusahaan secara
tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan. Hukum
memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan
KeuanganInternasional (IFRS) atau bahkan prinsip akuntansi yang diterima umum
diAS (GAAP) dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi.
2. Jepang
Akuntansi
dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabunganberbagai pengaruh
domestik dan internasional. Dua badan pemerintah yangterpisah bertanggung jawab
atas regulasi akuntansi dan hukum pajakpenghasilan perusahaan di Jepang
memiliki pengaruh lebih lanjut pula. Padaparuh pertama abad ke-20, pemikiran
akuntansi mencerminkan pengaruhJerman; pada paruh kedua, ide-ide dari AS yang
berpengaruh. Akhir-akhir ini,pengaruh badan Badan Standar Akuntansi
Internasional mulai dirasakan danpada tahun 2001 perubahan besar terjadi dengan
pembentukan organisasisector swasta sebagai pembuat standar akuntansi.
Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan IFRS.
3. Amerika
Serikat
Akuntansi di
Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (BadanStandar Akuntansi
Keuangan, atau Financial Accounting Standards Boardi –FSAB), namun sebuah
lembaga pemerintah (Komisi Pengawas Pasar Modalatau Securities Exchange
Commission – SEC) juga memiliki kekuasaanuntuk menerapakan standarnya sendiri.
TUGAS III
1. Jelaskan Laporan Keuangan dari 5 negara
Uni Eropa, yaitu Perancis, Jerman, Ceko, Belanda, dan Inggris
Perancis :
Perusahaan di Prancis harus
melaporkan hal-hal berikut :
. Neraca Laporan laba
rugi
. Catatan atas
laporan keuangan
4 . Laporan direktur
5 . Laporan auditor
keuangan
dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya di atas ukuran
tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan
sebuah laporan nasional, yang keduanya merupakan ciri khas Prancis.
Untuk
memberikam tinjauan yang baik dan benar, laporan keuangan harus disiapkan
sesuai dengan legislasi dan dengan keyakinan yang baik. Fitur signifikan dalam
laporan keuangan Prancis adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang
ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
· Penjelasan
pengukuran aturan yang digunakan (misalnya kebijakan akuntansi)
· Perlakuan
akuntansi untuk barang dengan mata uang asing
· Laporan
perubahan dalam asset tetap dan depresinya
· Rincian
provisi
· Rincian
setiap revaluasi
· Laporan
utang dan piutang menurut waktunya
· Daftar
anak perusahaan dan pembagian saham
· Jumlah
tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran diri lainnya
· Rincian
pengaruh pajak pada laporan keuangan
· Jumlah
rata-rata karyawan yang diurutkan menurut kategorinya
· Analisis
perputaran menurut aktivitas dan secara geografis
Jerman:
Undang- undang menetapkan isi dan
format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
1 . Neraca
2 . Laporan
laba rugi
3 . Catatan
4 . Laporan
manajemen
5 . Laporan
auditor
Sebuah keistimewaan dari sistem
laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan
direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa
depan perusahaan dan khususnya factor-faktor yang bisa mengancam
kelangsungannya.
Semua perusahaan, bukan hanya yang
terdaftar, bisa menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan gabungan
mereka. Namun, laporan keuangan perusahan pribadi harus mengikuti persyaratan
HGB. Perusahaan memiliki pilihan untuk juga mengeluarkan laporan keuangan
perusahaan pribadi menurut IFRS untuk tujuan informasional.
Cekoslavia:
Laporan
Keuangan Harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1 . Neraca
2 . Akun keuntungan
dan kerugian (laporan laba rugi)
3 . Catatan
Sesuai
dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan
akuntansi dan informasi relevan lain untuk menilai laporan keuangan. Contoh-contoh
informasi yang relevan yaitu informasi pegawai, pendapatan setiap baian, dan
kewajiban bersyarat. Catatan juga harus memasukan sebuah laporan arus kas.
Laporan keuangan gabungan diwajibkan untuk kelompok-kelompok yang memenuhi
sdikitnya dua kritria berikut:
1. Aset senilai
CzK350 juta
2. Pendapatan
sebesar CzK700 juta
3. 250 Pegawai.
Hak
kepemilikan pengendalian dalam sebuah cabang didasarkan pada kepemilikan saham
mayoritas atau memiliki pengaruh dominan langsung maupun tidak langsung.
Perusahaan-perusahaan kecil dan lainnya yang tidak diwajibkan melakukan audit
memiliki persyaratan pengungkapan yang singkat. Laporan Keuangan disetujui pada
rapat pemegang saham tahunan. Perusahaan-perusahaan Ceko yang terdaftar harus
menggunakan IFRS, baik untuk laporan keuangan gabungan maupun laporan keuangan
perusahaan pribadi mereka. Perusahaan perusahaan yang tidak terdaftar memiliki
pilihan untuk menggunakan IFRS tau standar akuntansi Ceko untuk laporan
keuangan gabungan mereka, tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan
perusahaan pribadi mereka. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga diwakilkan
untuk memberikan laporan laba rugi per 3 bulan.
Belanda:
Kualitas
laporan keuangan Belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut
undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga
bisa memakainya, laporan keuangan meliputi hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba
rugi
3. Catatan
4. Laporan direktur
5. Informasi lain
yang sudah ditentukan
Sebuah
laporan arus kas dianjurkan untuk disertakan, dan sebagian besar perusahaan
Belanda menyertakannya. Catatan harus menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi
yang digunakan dalam valuasi dan penentuan hasil, dan pemikiran dibalik setiap
perubahan akuntansi. Laporan keuangan tahunan harus dipresentasikan pada dasar
perusahaan induk dan gabungan. Perusahaan-perusahaan kelompok untuk tujuan
penggabungan merupakan perusahaan yang membentuk sebuah satuan ekonomi dibawah
kendali yang sama.
Inggris:
Laporan
keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan
biasanya mencakup:
1. Laporan direktur
2. Akun laba dan
rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan
keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan
kebijakan akuntansi
6. Catatan yang
direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan auditor
Laporan
direktur menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan
yang akan terjadi, kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen yang
dianjurkan, nama-nama direktur pemegang sahamnya, dan kontribusi politik serta
sumbangan amal. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus menyertakan laporan
mengenai penguasaan bersama dengan pengungkapan mengenai gaji direktur, komite
audit dan kendali internal, dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan
dengan baik. Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar
mengenai keadaan dan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi
tambahan mungkin diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa
dikesampingkan. Yang terakhir dikenal juga dengan “ Pengesampingan yang adil
dan benar”.
2. Sebutkan persamaan dan perbedaan
pokok sistem akuntansi dari 5 negara tersebut
Jawab:
1. PERANCIS
a. Regulator
·
CNC (Badan Akuntansi Nasional)
·
CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
·
AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
·
OEC (Institut Akuntan Publik)
·
CNCC (Institut Nasional Undang-Undang Auditor)
b. Regulasi
Plan Compatable General
(Undang-Undang Akuntansi Nasional)
c. Laporan Keuangan
§ Neraca,
Laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan direktur, Laporan
Auditor, Laporan arus kas (dirokemdasikan oleh CNC).
§ Laporan khas
Perancis adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan
sosial (bagi perusahaan besar).
§ Laporan
keuangan harus diaudit kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan
kemitraan.
d. Pengukuran Akuntansi
Akuntansi di Prancis memiliki
karakteristik ganda: perusahaan tersendiri harus mematuhi peraturan yang tetap,
sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar.
Akuntansi untuk perusahaan individual merupakan dasar hukum untuk membagikan
dividen dan menghitung pendapatan kena pajak.
§ Penilaian
aktiva berdasarkan biaya historis.
§ Aktiva tetap
didepresiasikan menurut provisi pajak dengan menggunakan dasar garis lurus atau
saldo berganda.
§ Persediaan
dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi
dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata – rata tertimbang.
§ Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat
dikapitalisasikan dalam keadaan tertentu.
Dengan beberapa pengecualian,
laporan keuangan konsolidasi Prancis mengikuti pendekatan penyajian wajar
berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.
2. JERMAN
a. Regulator
§ DRSC (German
Accounting Standards Committee), GASC (mengawasi DRSC), FREP (Dewan Sektor
Swasta), Wirtschaftspruferkammer (Chamber of Accountants).
b. Regulasi
§ German
Commercial Code (HGB) dan keputusan hakim. Akuntansi Jerman dirancang untuk
menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bisa menjaga kreditor setelah
adanya pembagian kepada pemilik.
c. Laporan Keuangan
§ Neraca,
Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Manajemen, Laporan Auditor
§ Perusahaan
kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun sebuah
neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada
dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan.
d. Pengukuran Akuntansi
§ Metode
pembelian adalah metode konsolidasi yang utama
§ Aktiva dan
kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah
yang tersisa merupakan goodwill.
§ Goodwill
dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara
sistematis selama umur manfaat ekonominya.
§ Usaha
patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional atau
metode ekuitas.
§ Biaya
historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud.
§ Persediaan
dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar, metode yang
digunakan untuk menghitung biaya adalah FIFO atau rata – rata tertimbang.
§ Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.
3. REPUBLIK CEKO
a. Regulator
§ Parlemen
§ Menteri
Keuangan
§ Chamber of
Auditors
b. Regulasi
§ Commercial
Code
§ Accountancy
Act
§ dan Dekrit
Menteri Keuangan
c. Laporan Keuangan
§ Neraca, akun
keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi) dan catatan, Perusahaan kecil tidak
diwajibkan melakukan audit memiliki persyaratan pengungkapan yang singkat.
Perusahaan Ceko yang terdaftar harus menggunakan IFRS dan memberikan laporan
laba rugi per 3 bulan.
§ Perusahaan
tidak terdaftar bisa memilih IFRS atau standar akuntansi Ceko dalam laporan
keuangan gabungan mereka tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan
perusahaan pribadi.
d. Pengukuran Akuntansi
Hukum Komersial mewajibkan
perusahaan – perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi.
§ Akun
perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan umumnya
prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduanya.
§ Anak
perusahaan dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak
langsung mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya.
§ Goodwill
diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisasi
selama maksimum 20 tahun.
§ Metode
ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan
anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan
operasionalnya.
§ Persediaan
dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau pasar, namun biaya
yang paling banyak digunakan.
§ Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya.
4. BELANDA
a. Regulator
§ DASB (Dutch
Accounting Standards Board)
§ AMF
(Authority for the Financial Markets)
§ Enterprise
ChamberNivRA (Netherlands Institute of Registeraccountants)
b. Regulasi
§ Act on
Annual Financial Statements 1970.
c. Laporan Keuangan
§ Neraca,
laporan laba rugi, catatan, laporan direktur dan informasi lain yang sudah
ditentukan, laporan arus kas dianjurkan.
§ Perusahaan
kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi singkat
dan neraca. Perusahaan menengah harus diaudit tapi boleh mengeluarkan laporan
laba rugi singkat.
§ Laporan
keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang berbeda. Perusahaan
terdaftar harus menggunakan IFRS, tapi semua perusahaan diperbolehkan
menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.
d. Pengukuran Akuntansi
Pengukuran akuntansi Belanda memiliki
fleksibilitas, hal ini terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilai kin
untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena
perusahaan – perusahaan Belanda memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturan
pengukuran , dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan perataan
laba.
5. INGGRIS
a. Regulator
§ CCAB
(Consultative Committee of Accountancy Bodies)
§ FRC
(Financial Reporting Council)
§ AIDB
(Accountancy Investigation dan Discipline Board)
§ POB (Professional
Oversight Board).
b. Regulasi
§ Undang-Undang
Perusahaan 1981 dan profesi akuntansi.
c. Laporan Keuangan
§ Laporan
direktur, akun laba dan rugi serta neraca, laporan arus kas, laporan
keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan akuntansi, catatan yang
direferensikan dalam laporan keuangan, dan laporan auditor.
§ Perusahaan
kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban laporan keuangan
termasuk laporan gabungan, dan diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan
informasi minimun yang telah ditentukan sebelumnya.
Pelaporan keuangan Inggris termasuk
yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup Laporan
Direksi, Laporan Laba dan Rugi dan Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Total
keuntungan dan Kerugian yang Diakui, Laporan Kebijakan Akuntansi, Catatan atas
Referensi dalam Laporan Keuangan, dan Laporan Auditor.
3.
Jelaskan
standar laporan keuangan internal pada 5 negara tersebut
Jawab:
IFRS DALAM UNI EROPA
Kecenderungan
dalam laporan keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi
laporan keuangan gabungan. kecenderungan ini sangat benar dalam Uni eropa. Pada
tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan
semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk
mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
Untuk
memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan
akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan
setempat di perusahaan-perusahaan di mana di mana IFRS.
4. Bagaimana pengawasan auditnya?
Kelima Negara ini termasuk dalam pendiri Komite
Standar Akuntansi Internasional (sekarang Badan Standar Akuntansi
Internasional) yang memiliki peranan penting dalam mengarahkan agenda IASB.
Keenam negara tersebut adalah Prancis, Jerman, Ceko, Belanda, Inggris. Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan yang
mengatur penyusunan laporan keuangan. Sedangkan proses penyusunan atau
formulasi standar akuntansi disebut dengan penetapan standar. Ada beberapa
alasan mengapa standar akuntansi diperlukan, antara lain :
1. Dikebanyakan
negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi cenderung lemah
dan tidak efektif
2. Perusahaan boleh
melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan secara suka rela
3. Beberapa negara
memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan
melakukanya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih
baik hasil.
Penetapan standar akuntansi ini umumnya melibatkan
gabungan kelompok sektor swasta dan publik yang terdiri dari profesi akuntansi
dan kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan seperti
pengguna dan penyusun laporan keuangan dan para karyawan. Peranan dan pengaruh
kelompok – kelompok ini dalam penetapan standar akuntansi berbeda dari satu
negara ke negara lain.
TUGAS IV
1.
Jelaskan
persamaan dan perbedaan sistem akuntansi dari negara Amerika Serikat, mexico,
jepang, cina dan india.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA
AMERIKA
Akuntansi di
AS diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau
Financial Accounting Standards Boardi – FSAB), namun sebuah lembaga pemerintah
(Komisi Pengawas Pasar Modal atau Securities Exchange Commission – SEC) juga
memiliki kekuasaan untuk menerapakan standarnya sendiri.
Hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk
Akuntan Publik bersertifikat, badan sektor swasta lainnya, menetapkan Standar
Auditing. Pada tahun itu Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik didirikan
dengan kekuasaan yang luas untuk mengatur audit dan auditor perusahaan publik.
Dalam akuntansi terapan di Indonesia kita
mengenal yang namanya SAK (Standar Akuntansi Keuangan), di Amerika lebih
dikenal dengan nama GAAP (General Accepted Accounting Principal. Ada 8 Tipe
Komponen Laporan Keuangan di Amerika : 1) Lap
Manajemen 2) LapAuditor Independen 3) Lap Keuangan
Primer 4) Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan
kondisi keuangan 5) Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak
yang paling kritis pada laporan keuangan 6) Catatan atas laporan
keuangan 7)Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10
tahun 8) Data triwulan terpilih.Pengukuran akuntansi Pengukuran
dengan dasar akrual sangat luas dan pengakuan transaksi dan peristiwa sangat
bergantung pada konsep penandingan. Jika perubahan dalam praktik atau prosedur
terjadi, maka harus diungkapkan.
SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA MEKSIKO
Meksiko memiliki panutan dalam hal standar
akuntansi yang digunakan. Standar akuntansi yang digunakan oleh meksiko ialah
IASB, bagi meksiko IASB merupakan panduan dalam menyelasaikan permasalahan
mengenai akuntansi yang terjadi.
Aturan yang diterapkan oleh negara meksiko
dengan ifrs (international Financial Reporting Standards) terdapat kesamaan
dalam sistem akuntansinya, terutama pada kerangka dasar penyusunan laporan
keuangan, diantaranya ialah: Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan
Ekuitas Pemegang Saham, Laporan Perubahan Dalam Posisi Keuangan, dan Catatan
Atas Laporan Keuangan. Sedangkan Meksiko tidak menganut Laporan Arus Kas dalam
kerangka dasar penyusunan laporan keuangannya.
Patokan akuntansi yang diterapkan oleh
negara Meksiko masih mengikuti pengaruh yang lama ialah yang berasal dari
Amerika Serikat dan pengaruh yang terbaru ialah dari IASB (International
Accounting Standard Board), sehingga praktik pelaporan keuangan pada negara
tersebut selalu berorientasi pada keadilan.
Pengukuran
Akuntansi
Ada beberapa metode yang digunakan dalam
pengukuran akuntansi antara lain:
1) Metode
ekuitas digunakan untuk apabila terdapat pengaruh, tetapi bukan kendali yang
umumnya berarti besarnya kepemilikan berkisar antara 10 hingga 50 %.
2) Usaha
patungan dapat dikonsolidasikan secara proporsional atau dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas.
3) Meksiko
telah mengadopsi Standar Akuntansi Internasional no.2 mengenai transaksi mata
uang asing.
4) Metode
akuntansi pembelian dan penyatuan kepemilikan untuk penggabungan usaha dapat
digunakan, tergantung pada keadaannya. Jika mayoritas pemegang saham perusahaan
yang diakuisisi tidak terus mempertahankan kepemilikan dalam usaha tersebut
maka metode pembelian yang digunakan, jika ya, metode penyatuan kepemilikan
yang digunakan.
SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang
menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Dua
agensi permerintah yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntansi,
dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak penghasilan
perusahaan jepang.
Perintah nasional memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap akuntansi jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga
badan hukum: undang-undang perusahaan (company law), undang-undang
pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan
undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law).
Perusahaan yang bergabung di bawah
undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenag
untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham, yang isinya antara lain
1.
Neraca
2.
Laporan laba
rugi
3.
Laporan atas
perubahan ekuitas pemegang saham
4.
Laporan
bisnis
5.
Jadwal
terkait
SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA CINA
Karakteristik utama akuntansi di Cina saat
ini berasal dari pendirian RRC pada tahun 1949. Cina menerapkan prinsip-prinsip
Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet. Reformasi ekonomi yang
dilakukan akhir-akhir ini mencakup privatisasi termasuk pengalihan perusahaan
milik Negara menjadi perusahaan perseroan yagn mengeluarkan saham. Pada tahun
1992, Kementrian Keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi untuk Perusahaan
Bisnis ( Accounting Standar for Business Enterprises – ASBE ), suatu kerangka
dasar konseptual yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar akuntansi
yang baru. Efektif per tanggal 1 Juli 1993, ASBE merupakan sebuah peristiwa
besar dalam upaya Cina untuk menuju sebuah perekonomian pasar. Motif untuk
menerbitkan ASBE adalah untuk menghamornisasikan praktik akuntansi
domestik. ASBE terdiri dari sejumlah bab yang meliputi
prinsip-prinsip dasar, elemen-elemen laporan keuangan, prinsip pengakuan, dan
ketentuan mengenai pelaporan dan pengungkapan keuangan. Komite Standar
Akuntansi Cina (China Accounting Standards Committee–CASC) didirikan pada tahun
1998 sebagai badan berwenang dibawah Kementerian keuangan yang bertanggung
jawab untuk mengembangkan standar akuntansi. Laporan keuangan harus
dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam
mata uang Cina, Renminbi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang
CPA Cina. Neraca, Laporan Laba Rugi dan Catatan Laporan setiap kuartal harus
dibuat oleh perusahaan yang sahamnya tercatat.
Pengukuran
Akuntansi
Metode penilaian wajib digunakan untuk
mencatat penggabungan usaha dan goodwiil harus dihapusbukukan selama tidak
lebih dari 10 tahun. Metode ekuitas digunakan jika kepemilikan terhadap
perusahaan lain lebih 20%. Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva
berwujud, FIFO, rata-rata, dan LIFO merupakan metode penentuan biaya
(persediaan) yang diperbolehkan. Aktiva tidak berwujud dicataberdasarkan harga
perilehannya dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun. Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan langsung.
SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA INDIA
Sebelum pemerintahan Inggris menguasai di
India , India diperintah oleh kerajaan independen, yang paling terkenal adalah
Mughal Empire . Prinsip ekonomi yang digunakan masih sederhana dan berpijak
pada aturan kekaisaran. Pendapatan bagi kerajaan diekstraksi terutama dari
sektor pertanian dalam bentuk pajak tanah dan dinilai sebagai ” pangsa tetap ”
dari produk tersebut. Hal ini berlaku sampai Inggris muncul pada abad ke-17 dan
melakukan reorganisasi seluruh sistem ekonomi yang ada. Berdasarkan
periodisasi zaman diatas, dengan menekankan pada Zaman penjajahan dan
kemerdekaan, Perkembangan akuntansi India lebih dekat dengan akuntansi eropa
atau lebih tepatnya Inggris.
Sumber utama standar Akuntansi Keuangan di
India adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Th 1949 dibentuk
Institute of Chartered Accountans of India, yang bertanggung jawab
mengambangkan standar akuntansi keuangan India. Th 2006, pemerintah mengumumkan
untuk memperkenalkan peraturan baru, yaitu IFRS, dan institusi akuntansi
menanggapi kemungkinan tersebut dengan mempelajari penerapan IFRS seacara utuh
di India.
Karena yang diterapkan di India berasal
dari Inggris, standar akuntansinya memusatkan pada kebutuhan informasi daripara
investor. Pada tahun 1949, ICAI (Institute of Chartered Accountants in India)
dibentuk sebagai organisasi nasional dari akuntan yang telah terdaftar di
India. Kemudian ASB (Accounting Standard Board) didirikan untuk merumuskan
standard akuntansi untuk membantu dewan ICAI dalam menciptakan dan merubah
standar akuntansi di India.
Laporan keuangan terdiri atas neraca dua
tahun, laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan kebijakan akuntansi dan
catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan intinya
saja, akan tetapi bagi perusahaan yang terdaftar harus menyiapkan laporan
gabungan dan laporan inti.
Pengukuran
Akuntansi
Anak
perusahaan digabungkan ketika induk perusahaan memiliki saham lebih dari
setengah kemampuan voting atau mengontrol pengaturan komposisi dewan direktur.
2.
Bagaimana
pengawasan auditnya?
Amerika serikat:
Sistem akuntansi di
Ameriak Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus
Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board-
FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and Exchange
Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart
akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor
swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada tahun
1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi
Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs)
dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para
investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan
lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.
Prinsip Akuntansi yang
Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas
seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi
dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah
SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk
Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara
standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga
permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama
, 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley Act yang secara signifikan
memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan
serta regulasi proesi audit.
Meksiko:
Sistem akuntansi negara
Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan
oleh Council for Research and Development of Financial Information
Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de
Normas de Informacion Financiera - CINIF). Untuk standardsasi proses
audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto
Mexicano de Contadores Publicos) melaluiAuditing standards and Procedures
Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem
Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental.
Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan
kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Jepang:
Pemerintah nasional memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang
perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities
and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate
income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan
berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular.
Undang-undang
perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut
merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki
pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan
undang-undang perusahaan diwajibkan untuk
memenuhi ketentuan akuntansi.
Berdasarkan Undang-undang
perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang
mendukungpada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek
untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik
auditor berwenang atau independen, keduanya harus
mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan
oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas.
Auditor yang berwenang tidak memerlukan kuallifikasi
profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh.
Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur
dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya tau tidak.
Auditor independen melibatkan pemeriksaanterhadap laporan
dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan
publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).
Cina:
• Pada
tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for
Business Enterprises (ASBE).
• ASBE
adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan
standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do
mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
• Kemudian,
pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China
Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen
keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi.
• Pada
akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan
ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.
India:
a. Akuntansi
dipengaruhi oleh bangsa inggris
b. Departemen
Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan
Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi :
- Harus
memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan
perusahaan
- Harus
tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda
c. Lembaga
yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan
proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute
tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi
d. Standar
Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan
oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi
dan Auditing atau(Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan
Audit dan Asuransi Standar
e. Pengawasan
terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India(SEBI)
3. Bagaimana dasar-dasar prinsip dan
aturan dari standar akuntansi?
Amerika : FASB
Meksiko: CINIF
Jepang: MOJ
Cina : CASC
India : ASB
Referensi
Komentar
Posting Komentar