Keputusan
Investor dalam Menganalisis Saham
Investasi
merupakan salah satu cara bagi investor untuk menanamkan modalnya, tetapi
carilah informasi sebelum anda berinvestasi pada suatu saham. Sayangnya banyak
orang yang tidak menyukai langkah ini, karena biasanya membutuhkan analisis.
Orang yang tidak terbiasa malah menjadi frustasi. Maka banyak orang bergantung
pada rekomendasi orang lain atau spontan berinvestasi.
Ada
dua teknik analisis yang biasa dipakai oleh investor untuk mengetahui apakah
suatu saham layak beli pada saat tertentu atau tidak, yaitu: Analisis
Fundamental dan Analisis Teknikal. Ananlisis fundamental memperhitungkan
berbagai faktor, seperti kinerja perusahaan, analisis persaingan usaha,
analisis industry, analisis ekonomi, dan pasar mikro-makro. Dari sini dapat
diketahui apakah perusahaan tersebut masih sehat atau tidak. Biasanya analisis
fundamental digunakan untuk mengetahui valuasi saham, berap anominal rupiah
saham itu layak dihargai. Pada prinsipnya analisis fundamental digunakan untuk
mengetahui apakah suatu saham overvalued (mahal)
atau undervalued (murah). Analisis
teknikal adalah teknik yang menganalisa fluktuasi harga saham dalam rentang
waktu tertentu. Dari pergerakan tersebut akan terlihat pola tertentu yang dapat
dipakai sebagai dasar untuk melakukan pembeliau atau penjualan. Pada dasarnya
analisis teknikal digunakan untuk menentukan apakah suatu saham sudah overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual).
Saham
adalah suatu bukti kepemilikan suatu perusahaan riil. Kebanyakan orang yang
terjun ke pasar saham tergiur untuk menjadi orang kaya dengan cepat, karena itu
ia cenderung bertindka seperti spekulan, bahkan penjudi. Spekulan hanya
“membeli saham” dan menganggap saham sebagai barang dagangan. Ia tidak mau tahu
apa isi perut perusahaan yang ia perjualbelikan. Ia hanya membeli saham dan
dalam waktu tidak terlalu lama ia menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi.
Sedangkan sudut pandang seorang investor yang “membeli bisnis” berbeda (buying a business not share). Seorang investor seharusnya melakukan
investasi berdasarkan nilai fundamental perusahaan, yaitu dapur perusahaan itu
masih mnegepul dengan baik. Dengan kaa lain investor melihat kemampuan
perusahaan tersebut menghasilkan laba dimasa mendatang , dan tidak pada kenaikan
harga saham yang di dongkrak alias “digoreng” sesaat. Jika kita memutuskan
membeli saham perusahaan tertentu, maka kita harus yakin pada prospek
perusahaan tersebut di masa datang.
Sumber
:
Wira.
2011 . Analisis Fundamental Saham.
Exceed. Jakarta
Komentar
Posting Komentar