“Pengembangan Peradaban Islam”
Jika pemuda-pemuda tidak pernah melakukan
sholat malam,apakah kita pantas untuk berharap peradaban islam ini akan maju?
Jawabannya tentulah TIDAK.
Kemajuan islam itu tergantung pemuda-pemudanya.
Belajar
itu bukan hanya saat kita masuk kelas ataupun saat ada tugas,namun setiap waktu
dan sejak dini. “Orang hebat itu sedikit
dan tidurnya pun sedikit”. Tidurnya intelektual muslim adalah menyelesaikan masalah. Kemajuan
peradaban islam itu bisa kita lihat dari tradisi keilmuannya yaitu membaca,
coba kita perhatikan generasi muda Indonesia kesenangan atau gairah membaca
sangatlah minim. Tapi kita pun dapat melihat peradaban islam melalui tradisi
menulis dan berfikir.
Islam dapat menyebarluas diberbagai penjuru
Negara karna islam adalah agama yang berdiri diatas wahyu Allah yang bersifat
final dan otentik . Kemajuan Negara-negara barat tidak terlepas dari sumbangan
pemikiran-pemikiran para intelektual muslim. Peradaban islam telah dimulai dari
zaman Rasululloh . Kemajuan peradaban islam dapat kita lihat 200/300 tahun yang
lalu. Jika dilihat dari nilai-nilai kehidupan Negara islam lebih maju
dibandingkan bangsa barat.
Perbedaan
Peradaban islam sekarang dengan berapa
ratus tahun kebelakang dapat kita analisa dari segi character building
dan nilai-nilai yang ditanamkan pada para sahabatnya.
Imam
Syafi’I dapat menghatamkan al-qur’an dalam waktu sholatnya, itu merupakan salah
satu contoh dari sosok yang sungguh luar biasa dengan character building nya
yang tak diragukan lagi. Selain itu ada juga Al-Farabi, Al-Khawarizmi, Ar-Razi
yang sama-sama luar biasa nya.
Pada
zaman Rasululloh pun terdapat banyak sosok yang luar biasa yang menzuhudkan
hartanya yang tak terhitung untuk islam yaitu Abu Bakar As-Sidiq dan Usman bin
Affan. Kehidupan dan dan kepribadian para sahabat di zaman Rasul merupakan
contoh yang sangat baik yang seharusnya kita terapkan dalam hidup ini. Ada juga
Umar bin Khattab yang dengan sifat tawadhunya beliau memimpin kaum muslim.
Jagalah
negrimu ini, kita sebenarnya telah dijauhkan dengan bangsa arab.
Berhati-hatilah dengan bangsa barat,bangsa itulah yang banyak sekali
menterjemaahkan dan mengembangkan karya-karya dari intelektual-intelektual
islam. Bahasa Indonesia pun ternyata berasal dari bahasa arab. Jika kita menginginkan
peradaban islam ini maju kembali mulailah dengan memperbaiki pola hidup dari
pribadi masing-masing sesuai syariat islam.
Sumber
: Sharia Economic Forum, Universitas Gunadarma
Komentar
Posting Komentar