Langsung ke konten utama

Tulisan 12

Analisis Kualitatif Mengenal Perusahaan

            Kita perlu belajar dari dari Warren Buffet, Begawan investasi dari AS, terutama pada caranya berinventasi . Ia hanya mau berinvestasi pada perusahaan yang bisnis atau produknya ia kenal dengan baik. Karena itu ia sangat sukses dalam berinvestasi. Ia membeli sahma coca-cola dan tidak pernah menjualnya, walau saham coca-cola sempat jatuh pada tahun 1998-1999. Ia tetap melihat tren jangka panjang dan tetap mempertahankan saham coca-cola hingga saat ini. Karena prinsip itu pula Buffet tidak pernah mau membeli saham Microsoft atau perusahaan dotcom karena tidak mengenalnya dengan baik. Seperti Warren Buffet kita juga perlu mengenal perusahaan yang akan kita beli dengan lebih baik dengan bantuan Analisis Kulaitatif.
            Cara yang pertama, adalah posisi perusahaan di dalam industri terutama dapat dilihat dalam market share (pangsa pasar), yang dapat diartikan sebagai penguasaan perusahaan didalam industry tersebut. Dengan mengetahui market share perusahaan saat ini kita dapat memahami seberapa besar volume bisnis perusahaan. Market share dinyatakan dalam persen. Perusahaan yang pangsa pasarnya meningkat juga mrupakan sumber pundi-pundi bagi investor. Sebaliknya pangsa pasar yang merosot merupakan tanda-tanda gawat bagi investor.
            Kedua, yaitu model bisnis. Yang dimaksud dari model bisnis adlaah apa yang sebenarnya dilakukan oleh perusahaan tersebut untuk menghasilkan uang. Seorang trader biasanya biasanya hanya peduli pada saham, tapi tidak peduli dengan perusahaannya, yang penting harga sahamnya naik. Namun sebagai investor kita harus mengetahui paling tidak model bisnis perusahaat tersebut. Kit dapat mengetahui model bisnis suatu perusahaan dari berbagai informasi, seperti website perusahaan, bagian penjelasan dari laporan keuangan, atau dari ulasan Koran atau media lain.
            Ketiga, keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif ini bisa didefenisikan sebagai sesuatu yang membedakan perusahaan dengan pesaing dan menjadikannya pemenang. Kesuksesan suatu perusahaan dalamjangkan panjang terletak pada kemampuannya untuk memiliki dan menjaga keunggulan kompetitif tersebut.
            Keempat, manajemen. Perusahaan memerlukan manajemen yang baik untuk mengantar menuju kesuksesan. Kadangkala seorang investor menginvestasikan uangnya kedalam suatu perusahaan hanya Karena faktor jajaran direksinya, terutama sosok sang CEO (Chief Executive Officer). Hal ini dapat dimengerti karena sebaik apapun model bisnisnya, perusahaan bisa gagal karena manajemen tidak mampu menerjemahkannya pada rencana kerja dan operasi.
            Kelima, adalah tata kelola perusahaan. Tata kelola perusahaan (Corporate Governance) atau CG adalah serangkaian kebijakan perusahaan agar operasi perusahaan berjalan sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan (stakeholders). Tujuan penerapan CG adalah memberikan batas tertentu agar pengambil kebijakan di perusahaan tidak melakukan hal-hal yang tidak etis.

Sumber:
Juruscuan.com

Wira. 2011 . Analisis Fundamental Saham. Exceed. Jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tulisan 5

Strategi Ekonomi Islam dalam Menghadapi Inflasi Inflasi dan ketidakstabilan sektor riil dari waktu ke waktu selalu menjadi perhatian rezim pemerintahan yang berkuasa serta otoritas moneter. Hal ini tercermin dari kebijakan moneter dalam menjaga tingkat inflasi yang harus selalu turun menjadi satu digit atau inflasi moderat. Paradigma berfikir ini menunjukkan bahwa inflasi akan terus terjadi, karena paradigma berfikirnya bukan bagaimana inflasi tidak terjadi. Upaya otoritas moneter mengendalikan inflasi memang sangatlah beralasan. Terutama disebabkan dampak inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi. Dampak inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi mengakibatkan terganggunya sektor riil. Menurut Boedi Abdullah, inflasi tidak hanya dimungkinkan terjadi pada negara yang menggunakan fiat money , namun juga bisa terjadi pada negara yang menggunakan mata uang emas dan perak. Jika ditemukan lebih banyak emas dan perak, persediaan uang akan meningkat, harga akan naik, dan nilai uang akan turun, hal

KASUS PERLINDUNGAN KONSUMEN

Ada Kandungan Klorin dalam Pembalut Wanita Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen. Namun, sejauh ini UU perlindungan konsumen tersebut belum sepenuhnya ditegakkann. Konsumen sebagai objek UU Perlindungan Konsumen masih saja sering dirugikan oleh para produsen nakal. masih banyak saja pelanggaran UU Perlindungan Konsumen yang terjadi di Indonesia. Padahal perlindungan konsumen itu sendiri sudah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.  Salah satu contoh kasus yang terjadi terhadap perlindungan konsumen baru-baru ini adalah kasus pembalut dan pantyliner yang ada di Indonesia mengandung Klorin. Hal ini telath diuji oleh Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLKI). Tanpa informasi yang pasti mengenai kandungan klorin dalam pembalut, masyarakat menangkap informasi tidak seimbang mengenai fungs klorin pada pembalut. Klorin dipakai dalam proses pemut

Tulisan 7

A Review on Indonesia Islamic Banks “A Classic Small Bank’s Trap : Merger or Clousure”             Bank Syariah di Indonesia telah beroperasi semenjak tahun 1992 dengan adanya Bank Muamalat. Hingga sekarang, sudah 22 tahun Bank Syariah beroperasi dan didukung oleh bank-bank syariah lainnya seperti BSM, BNI Syariah, BRI Syariah, dll. Dua puluh dua tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk berkembang, tetapi pada bulan Juni 2014, Bank Syariah hanya memiliki market share 4,7 %. Mengapa hal ini bisa terjadi sementara mayoritas rakyat Indonesia adalah muslim? Contoh, sukuk lebih banyak dikeluarkan oleh Bank Internasional daripada Bank Syariah seperti di UK, sukuk dikeluarkan sebear 2.000.000 pounds hingga oversubscribed sebelas kali. Hal-hal lain didukung oleh research dari Bapak Adiwarman Karim bahwa ada tiga loyalist yang perlu diketahui, yaitu :conven loyalist (25%), floating mass (74%), dan Sharia loyalist (1%)tu . Sedikitnya sharia loyalist karena produknya yang dikeluarkan sanga