Analisis Kualitatif Mengenal
Perusahaan
Kita perlu belajar dari dari Warren
Buffet, Begawan investasi dari AS, terutama pada caranya berinventasi . Ia
hanya mau berinvestasi pada perusahaan yang bisnis atau produknya ia kenal
dengan baik. Karena itu ia sangat sukses dalam berinvestasi. Ia membeli sahma
coca-cola dan tidak pernah menjualnya, walau saham coca-cola sempat jatuh pada
tahun 1998-1999. Ia tetap melihat tren jangka panjang dan tetap mempertahankan
saham coca-cola hingga saat ini. Karena prinsip itu pula Buffet tidak pernah
mau membeli saham Microsoft atau perusahaan dotcom karena tidak mengenalnya
dengan baik. Seperti Warren Buffet kita juga perlu mengenal perusahaan yang
akan kita beli dengan lebih baik dengan bantuan Analisis Kulaitatif.
Cara yang pertama, adalah posisi
perusahaan di dalam industri terutama dapat dilihat dalam market share (pangsa pasar), yang dapat diartikan sebagai
penguasaan perusahaan didalam industry tersebut. Dengan mengetahui market share perusahaan saat ini kita
dapat memahami seberapa besar volume bisnis perusahaan. Market share dinyatakan dalam persen. Perusahaan yang pangsa
pasarnya meningkat juga mrupakan sumber pundi-pundi bagi investor. Sebaliknya
pangsa pasar yang merosot merupakan tanda-tanda gawat bagi investor.
Kedua, yaitu model bisnis. Yang
dimaksud dari model bisnis adlaah apa yang sebenarnya dilakukan oleh perusahaan
tersebut untuk menghasilkan uang. Seorang trader biasanya biasanya hanya peduli
pada saham, tapi tidak peduli dengan perusahaannya, yang penting harga sahamnya
naik. Namun sebagai investor kita harus mengetahui paling tidak model bisnis
perusahaat tersebut. Kit dapat mengetahui model bisnis suatu perusahaan dari
berbagai informasi, seperti website perusahaan, bagian penjelasan dari laporan
keuangan, atau dari ulasan Koran atau media lain.
Ketiga, keunggulan kompetitif.
Keunggulan kompetitif ini bisa didefenisikan sebagai sesuatu yang membedakan
perusahaan dengan pesaing dan menjadikannya pemenang. Kesuksesan suatu
perusahaan dalamjangkan panjang terletak pada kemampuannya untuk memiliki dan
menjaga keunggulan kompetitif tersebut.
Keempat, manajemen. Perusahaan
memerlukan manajemen yang baik untuk mengantar menuju kesuksesan. Kadangkala
seorang investor menginvestasikan uangnya kedalam suatu perusahaan hanya Karena
faktor jajaran direksinya, terutama sosok sang CEO (Chief Executive Officer). Hal ini dapat dimengerti karena sebaik
apapun model bisnisnya, perusahaan bisa gagal karena manajemen tidak mampu
menerjemahkannya pada rencana kerja dan operasi.
Kelima, adalah tata kelola
perusahaan. Tata kelola perusahaan (Corporate
Governance) atau CG adalah serangkaian kebijakan perusahaan agar operasi
perusahaan berjalan sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan (stakeholders). Tujuan penerapan CG
adalah memberikan batas tertentu agar pengambil kebijakan di perusahaan tidak
melakukan hal-hal yang tidak etis.
Sumber:
Juruscuan.com
Wira.
2011 . Analisis Fundamental Saham.
Exceed. Jakarta
Komentar
Posting Komentar