Langsung ke konten utama

Tulisan 6

Faktor Keuangan dan Non-Keuangan yang Mempengaruhi Peringkat Sukuk (Obligasi Syariah)

Pasar modal merupakan salah satu sarana yang paling popular untuk berinvestasi. Pasar modal pada dasarnya merupakan pasar untuk berbagi instrumen keuangan atau surat berharga jangka panjang yang dapat diperjualbelikan (Purnamawati, 2013). Ditinjau dari perspektif syariah, pasar modal adalah sarana untuk bermuamalah, sehingga pasar modal syariah merupakan pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah dimana kegiatan transaksinya terbebas dari hal-hal yang dilarang seperti riba (bunga), gharar, perjudian, spekulasi dan lain sebagainya. Instrumen investasi di pasar modal syariah Indonesia dapat kita temukan di reksadana syariah, saham syariah,obligasi syariah, dan lain sebagainya. Obligasi syariah berbeda dengan obligasi konvesional. Semenjak ada konvergensi pendapat bahwa bunga adalah riba, maka instrumen-instrumen investasi yang mengandung bunga merupakan investasi non halal. Sehingga dimunculkan alternatif yang dinamakan obligasi syariah. Obligasi syariah dalam dunia internasional dikenal dengan sukuk. Sukuk merupakan istilah baru yang dikenal sebagai pengganti dari istilah obligasi syariah (Islamics Bonds). Sukuk secara terminologi merupakan bentuk jamak dari kata “sakk” dalam bahasa Arab yang berarti sertifikat atau bukti kepemilikan. Sukuk berarti surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah, yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah (sukuk), yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee, serta membayarkembali dana obligasi pada saat jatuh tempo (Fatwa DSN MUI No 33/DSN-MUI/IX/2002). Sukuk bukanlah surat utang seperti obligasi konvensional, melainkan sertifikat investasi (bukti kepemilikan) atas surat asset berwujud atau hak manfaat yang menjadi underlying asset nya. Jadi akadnya bukan akad utang-piutang melainkan investasi.

    Bagi Investor, informasi keuangan perusahaan sangatlah penting dalam hal pengambilan keputusan, sehingga informasi keuangan perusahaan yang berkualitas menjadi laporan pertanggung jawaban atas pengelolaan dana yang ditanamkan. Seperti dalam obligasi konvensional, sukuk juga dilakukan pemeringkatan sukuk. Informasi peringkat sukuk bertujuan untuk menilai kualitas kredit dan kinerja sebuah perusahaan . Namun pemeringkatan sukuk masih jarang dilakukan di Indonesia. Peringkat sukuk merupakan indikator ketepatwaktuan pembayaran pokok utang dan bagi hasil obligasi syariah, yang mencerminkan skala risiko dari semua obligasi syariah yang diperdagangan. Rating yang diberikan akan menyatakan apakah obligasi berada pada tingkat investment grade (AAA, AA, A, BBB) atau non investment grade (BB, B, CCC, D). Semakin banyak sukuk di beri pemeringkatan, maka semakin kuat instansi keuangan syariah di Indonesia. Penulis berkesimpulan bahwa faktor keuangan yang dapat mempengaruhi peringkat sukuk adalah likuiditas. Likuiditas perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek yang dimiliki. Jadi semakin tinggi rasio likuiditas ini berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Jadi, perubahan kenaikan maupun penurunan likuiditas akan berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Kedua, Profitabilitas, semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin rendah risiko ketidakmampuan membayar (default), sehingga semakin baik peringkat yang diberikan terhadap perusahaan tersebut. Hasil penelitian Afiani (2013), menunjukkan bahwa ada pengaruh variabel profitabilitas terhadap peringkat sukuk. Jadi, perubahan kenaikan maupun penurunan profitabilitas akan berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Sedangkan faktor non keuangannya adalah Jaminan, jika jaminan yang didapat besar, maka asemakin besar pula peringkat sukuk yang didapat.

Sumber:
Afiani, 2012. Pengaruh Likuiditas, Produktivitas, Profitabilitas, dan Leverage terhadap Peringkat Sukuk (Studi Empiris pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Periode 2008-2010). Universitas Negeri Semarang.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 3 - BAHASA INDONESIA 2

Akuntansi sebagai Pembekalan Strategis untuk Kinerja Perusahaan Akuntansi merupakan cabang ilmu ekonomi yang sangat pesat perkembangannya disemua sektor baik swasta maupun publik. Akuntansi merupakan sistem informasi pencatatan yang output nya akan digunakan untuk kepentingan pihak internalu maupun eksternal. Pada umumnya Output ini dapat berupa laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, dan neraca. Keempat laporan keuangan ini tidak dapat dipisahkan. Jika perusahaan bisa kita analogikan seperti pohon, maka daun,batang, buah, dan akar merupakan keempat laporan keuangan tersebut. Dari laporan keuangan kita dapat menganalisis kinerja sebuah perusahaan, apakah perusahaan memiliki kinerja yang baik atau tidak. Jika didalam laporan laba rugi, perusahaan menghasilkan laba lebih tinggi dari tahun sebelumnya, maka perusahaan tersebut dapat dikatakan baik. Dengan akuntansi, dapat memudahkan kita untuk menganalisis kinerja suatu perusahaan, dan dengan bantuan seorang audit...

TUGAS SOFTSKILL 1 - ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI

Aspek Hukum dalam Ekonomi Menurut Aristoteles, manusia adalah makhluk sosial ( zoon politicon ), dimana manusia ini akan sama-sama hidup dengan manusia lainnya, sehingga akan terbentuklah masyarakat. Pendorong manusia untuk hidup bermasyarakat diantarnya adalah hasrat untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum, hasrat untuk membela diri, hasrat untuk mengadakan keturunan, dll. Oleh karena itu, masyarakat tertarik oleh orang lain, memiliki kesukaan yang sama, memerlukan kekuatan dan bantuan orang lain, mempunyai hubungan daerah dengan orang lain serta mempunyai hubungan kerja dengan orang lain. Manusia mempunyai sifat, watak, kehendak, keperluan sendiri, sehingga dapat mnimbulkan perselisihan, pertikaian, bahkan perang. Oleh karena itu agar masyarakat teratur, masyarakat harus memperhatikan kaedah, norma, dan peraturan yang ada. Siapa saja dengan sengaja melanggar aturan tersebut, akan dikenakan sanksi/hukuman. Hukum merupakan keseluruhan peraturan yang bersifat memaksa un...

TUGAS 1 - BAHASA INDONESIA 2

1.Jelaskan dengan contoh “Penggunaan Bahasa Indonesia yang secara baik dan benar”! 2.Berikanlah contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi ! Jawab 1.Bahasa Indonesia ialah bahasa yang terpenting di kawasan republik kita. Pentingnya peranan bahasa itu antara lain bersumber pada ikrar ketiga sumpah pemuda 1928 yang berbunyi: “ Kami poetra poetri Indonesia mendjoeng-djoeng bahasa persatoean, bahasa indonesia” dan pada Undang-Undang Dasar 1945 kita yang didalamnya tercantum pasal khusus yang menyatakan bahwa “bahasa Negara ialah bahasa indonesia”. Penting dan tidaknya penggunaan bahasa indonesia dengan baik dan benar juga dapat didasari patokan seperti jumlah penutur, luas penyebaran, dan peranannya sebagai sarana ilmu, seni sastra, dan pengungkap budaya. Penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar, memiliki dua arti yang berbeda. Jika kita membahas tentang penggunaan bahasa indonesia yang baik, maka bahasa indonesia harus sesuai dengan sasaran kepada siapa bahasa tersebut d...