Langsung ke konten utama

Tulisan 2

Peluang dan Strategi Perbankan Syariah Indonesia
 Menyambut ASEAN Economic Community (AEC) 2015

Tidak sampai dua bulan lagi kita akan menyambut ASEAN Econonomic Community 2015 dimana kita kaan melakukan kegiatan ekonomi besar-besar secara bebas. Bebas aliran barang, jasa, modal, investasi, dan tenaga kerja. Dengan diberlakukannya AEC 2015 yang merupakan percepatan dari AEC 2020, dimana ditahun 2020 kita akan menghadapi liberalisasi keuangan secara besar-besaran pula. AEC 2015 merupakan tantangan terbesar Indonesia, bagaimana Indonesia dituntut harus menyiapkan dirinya agar dapat meraih manfaat yang sebenarnya. Hal ini menuntut kesiapan pelaku Indonesia untuk berusaha dan bekerja lebih giat lagi, mengingat rendahnya pertumbuhan ekonomi, melemahnya mata uang rupiah akibat meningkatnya dollar, suku bunga dan inflasi yang tinggi, rendahnya produktifitas ketenagakerjaan yang ada, akan membuat Indonesia semakin tertantang agar tidak semakin tertinggal dengan Negara lainnya.
Dibalik kelemahan Indonesia dibandingkan Negara lainnya, ternyata Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk bersaing dengan negara-negara ASEAN. Contohnya saja seperti Bursa Efek Indonesia, saat ini menjadi yang terbaik di antara Negara-negara yang tergabung dalam G-20, bahkan yang terbaik se Asia Tenggara, dan nomer dus se-Asia Pasifik (2013). Agar kita dapat mengejar ketertinggalan dengan Negara-negara ASEAN lainnya, maka salah satunya adalah diperlukan perbankan yang kuat  yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat muslim Indonesia atas jasa keuangan syariah.
Sejarah perbankan syariah di Indonesia dimulai sejak di dirikannya Bank Muamalat Indonesia  (BMI) pada tahun 1992. Saat ini, berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia Juni 2015, jumlah perbankan syariah telah betumbuh dengan pesat yaitu sebanyak 11 Bank Umum Syariah (BUS), 22 Unit Usaha Syariah (UUS), dan 161 Bank Pembiayaan Bank Syariah (BPRS). Namun peranan perbankan syariah dalam perekonomian Indonesia masih kecil dan belum signifikan dikarenakan beberapa faktor. Pertama, minimnya pengetahuan masyarakat mengenai perbankan syariah, sehingga masyarakat beranggapan bahwa Perbankan Syariah dan Perbankan Konvensional memiliki sistem dan tujuan yang sama. Padahal, seperti yang kita ketahui, Islam sangat melarang keras terhadap bunga (Riba). Riba merupakan dosa yang paling besar setelah musyrik (mempersekutukan Allah). Kedua, Kurangnya dukungan pemerintah terhadap Lembaga Keuangan Syariah (LKS) membuat kemajuan LKS sedikit terhambat daripada Lembaga Keuangan Konvensional. Tidak seperti Negara Malaysia dimana pemerintahnya sangat mendukung penuh terhadap Islamic Banking. Persaingan bank syariah di ASEAN bagi Indonesia hanya dengan Malaysia. Di Malaysia, Bank Islam adalah bank syariah pertama dan terbesar saat ini. Didirikan tahun 1983 dan tercatat di papan Bursa Saham Kuala Lumpur tahun 1992. Hal ini berarti Malaysia jauh lebih dahulu dan maju dibanding Indonesia.
Oleh karena itu, AEC 2015 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk lebih banyak berakselerasi, karena jika AEC 2015 sudah diterapkan, akan banyak Negara-negara yang akan mampir ke Indonesia, dikarenakan mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim. Sehingga penduduk Indonesia tidak hanya bersaing sesama Indonesia melainkan seluruh Negara ASEAN, akan banyak persaingan global yang terjadi disetiap Negara. Salah satu cara yang bisa dilakukan menghidupkan kembali perbankan syariah adalah dengan cara melakukan Restukturisasi dan akuisisi terhadap Bank Usaha Milik Negara (BUMN) dengan cara mengkonversi Bank BUMN menjadi Bank BUMN Syariah. Sehingga Bank Syariah di Indonesia dapat memberikan peluang dengan membuka jenis jasa layanan perbankan yang baru, tidak hanya untuk ritel, UMKM, tetapi juga bisa sektor bisnis dengan modal besar dan untuk pembiayaan jangka panjang seperti pembiayaan kegiatan infrastruktur, pembangunan jalan tol, pembangunan kawasan industri, pembangunan kota baru, pembangunan lapangan terbang, pembangunan dermaga besar, dll. Dengan cara seperti ini dapat meningkatnya asset perbankan syariah sehingga Bank Syariah di Indonesia dapat berpotensi menjadi Bank Syariah dengan prinsip Islam terbesar di dunia, dan masyarakat pun sudah memiliki kesiapan yang matang untuk menghadapi AEC 2015 dan Liberalisasi Keuangan 2020.

Sumber:

Marina, Anna dan Sentot Imam Wahjono. 2013. Bank BUMN Syariah Indonesia yang Kuat Perlu Segera Didirikan untuk menyambut ASEAN Economic Community 2015. National Conference 2013.

Bank Indonesia, Statistik Perbankan Nasional, 2015. http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/syariah/Documents/SPS%20Juni%202015.pdf.
Diunduh tanggal 23 Oktober 2015.


Bruner, Robert F. 2004. Applied Mergers & Acquisitions Workbook. John Wiley & Sons, Inc. New Jersey. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS 3 - BAHASA INDONESIA 2

Akuntansi sebagai Pembekalan Strategis untuk Kinerja Perusahaan Akuntansi merupakan cabang ilmu ekonomi yang sangat pesat perkembangannya disemua sektor baik swasta maupun publik. Akuntansi merupakan sistem informasi pencatatan yang output nya akan digunakan untuk kepentingan pihak internalu maupun eksternal. Pada umumnya Output ini dapat berupa laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal, dan neraca. Keempat laporan keuangan ini tidak dapat dipisahkan. Jika perusahaan bisa kita analogikan seperti pohon, maka daun,batang, buah, dan akar merupakan keempat laporan keuangan tersebut. Dari laporan keuangan kita dapat menganalisis kinerja sebuah perusahaan, apakah perusahaan memiliki kinerja yang baik atau tidak. Jika didalam laporan laba rugi, perusahaan menghasilkan laba lebih tinggi dari tahun sebelumnya, maka perusahaan tersebut dapat dikatakan baik. Dengan akuntansi, dapat memudahkan kita untuk menganalisis kinerja suatu perusahaan, dan dengan bantuan seorang audit...

TUGAS SOFTSKILL 1 - ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI

Aspek Hukum dalam Ekonomi Menurut Aristoteles, manusia adalah makhluk sosial ( zoon politicon ), dimana manusia ini akan sama-sama hidup dengan manusia lainnya, sehingga akan terbentuklah masyarakat. Pendorong manusia untuk hidup bermasyarakat diantarnya adalah hasrat untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum, hasrat untuk membela diri, hasrat untuk mengadakan keturunan, dll. Oleh karena itu, masyarakat tertarik oleh orang lain, memiliki kesukaan yang sama, memerlukan kekuatan dan bantuan orang lain, mempunyai hubungan daerah dengan orang lain serta mempunyai hubungan kerja dengan orang lain. Manusia mempunyai sifat, watak, kehendak, keperluan sendiri, sehingga dapat mnimbulkan perselisihan, pertikaian, bahkan perang. Oleh karena itu agar masyarakat teratur, masyarakat harus memperhatikan kaedah, norma, dan peraturan yang ada. Siapa saja dengan sengaja melanggar aturan tersebut, akan dikenakan sanksi/hukuman. Hukum merupakan keseluruhan peraturan yang bersifat memaksa un...

TUGAS 1 - BAHASA INDONESIA 2

1.Jelaskan dengan contoh “Penggunaan Bahasa Indonesia yang secara baik dan benar”! 2.Berikanlah contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi ! Jawab 1.Bahasa Indonesia ialah bahasa yang terpenting di kawasan republik kita. Pentingnya peranan bahasa itu antara lain bersumber pada ikrar ketiga sumpah pemuda 1928 yang berbunyi: “ Kami poetra poetri Indonesia mendjoeng-djoeng bahasa persatoean, bahasa indonesia” dan pada Undang-Undang Dasar 1945 kita yang didalamnya tercantum pasal khusus yang menyatakan bahwa “bahasa Negara ialah bahasa indonesia”. Penting dan tidaknya penggunaan bahasa indonesia dengan baik dan benar juga dapat didasari patokan seperti jumlah penutur, luas penyebaran, dan peranannya sebagai sarana ilmu, seni sastra, dan pengungkap budaya. Penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar, memiliki dua arti yang berbeda. Jika kita membahas tentang penggunaan bahasa indonesia yang baik, maka bahasa indonesia harus sesuai dengan sasaran kepada siapa bahasa tersebut d...